Pages

21.12.11

BERSAMA

si @andikariandito memberikan sebuah link di fb kepada saya. Ternyata eh ternyata, link itu merujuk pada sebuah video dengan judul 'Imada N. Hutagalung & Pratiwi Widyasari - Bersama. Sejujurnya, saya pernah dengar lagu ini. dulu juga pernah dikasih link dengan lagu ini. tapi entah kenapa pas nonton video ini saya lebih merasa tertarik dan lebih merasa tertarik lagi untuk membagikannya di blog saya ini. Om Imada--bener ga dipanggilnya ini?--baru saja meluncurkan sebuah album bikinan sendiri (album indie, bikinan sendiri kan ya?). Berhubung saya belum pernah bertemu dengan Om Imada ini, saya belum berani izin share video itu ke si om. ke keponakannya aja boleh kali ya. hehehe. Kalau yang penasaran sama isi albumnya, mungkin untuk post berikutnya akan saya update ke mana kalian bisa beli albumnya. untuk sementara ini bisa dikomen dulu kali ya post ini kalau emang tertarik sama albumnya. Kalau saya pribadi sih sangat tertarik. :D
jadi, selamat menikmati videonya. :D

20.12.11

HAPPY BIRTHDAY JESUS


Happy Birthday To You
happy Birthday To You
happy Birthday Dear Jesus
happy Birthday To You.

happy Birthday Jesus
i'm So Glad Its Christmas
all The Tinsel And Lights
and The Presents Are Nice
but The Real Gift Is You.

happy Birthday Jesus
i'm So Glad Its Christmas
all The Carols And Bells
make The Holiday Swell
and it's All About You
happy Birthday Jesus
Jesus I Love You!



Natal belum tiba. Tetapi nuansa natal sudah tertanam di hatiku.
Happy Birthday Jesus salah satu lagu yang terngiang-ngiang di hari-hariku. Awalnya aku mendengar lagu ini ketika menghadiri Natal FIB. Hmm. lagu ini dinyanyikan secara paduan suara oleh anak-anak. coba aja cek 4shared, di sana ada link untuk mengunduh.

Happy Birthday Jesus!

19.12.11

Kamu.

Terima kasih,
ketika aku tidak tahu harus bercerita pada siapa, aku bisa menuangkan segala keluh kesahku padamu.
ketika aku tidak tahu harus berbuat apa, kamu ada di sampingku (minimal dismsku) dan memberi tahu apa yang harus aku lakukan.
ketika aku ingin menangis, kamu selalu membuatku tertawa (minimal tersenyum) dengan lawakanmu.
ketika aku butuh semangat, kamu selalu ada dan memberiku semangat.
Puji Tuhan,
aku mempunyai kamu, teman, sekaligus sahabat.
aku mempunyai kamu, sahabat, sekaligus cinta pertamaku.
Maaf,
jika aku pernah menyakitimu. setidaknya, kamu tidak pernah mau dan mempunyai niat untuk menyakitiku. aku tahu itu.
jika aku selalu memaksamu untuk selalu ada di sampingku. setidaknya kamu selalu berusaha untuk berada di sampingku dan memberikan apa yang kubutuhkan. aku tahu itu.
jika aku hanya mencarimu ketika aku sedang merasa sendiri. setidaknya, ketika kamu membalas smsku, kamu selalu membuatku merasa aku tidak sendirian.



ketika aku hanya tahu kamu, satu-satunya yang membuatku tidak merasa kecewa hari ini. :)

11.12.11

---

semua berhenti. detak jantungku tiba-tiba berhenti. ketika itu aku hanya membaca sebuah kalimat. ketika itu aku hanya tersadar, itu bukan sebuah perasaan. itu benar-benar terjadi. aku membiarkan hujan turun dalam mataku. membiarkannya mengalir sampai habis. membuatku menjauh dari kenyataan. karena ketika hujan turun, aku tidak bisa melihat dengan jelas. aku berhenti mengetik. hanya untuk melepaskan hujan. aku di sini. di depan laptopku. menangis. melepas keraguan dalam hati. terdiam. penat menusuk kepalaku. menangis menghujam hatiku. lemas aku dibuatnya. hanya Tuhan yang tahu. kenapa semua ini terjadi begitu cepat. tanpa aku harus berpikir dua kali.

cinta

keraguanku akan cinta.

MALAM MENYAKITIKU TERLALU DALAM


Malam mendatangi aku, dengan senyumannya yang manja. Melesapkan setiap kepingan penat, panas, dan pasrah ketika malang tiba. Boleh saja aku menangis dalam keheningan malam. Menyambut pagi dengan semangat paksa agar kekasih semangat pula. Untuk (si)apa semua ini? Menyerangku dengan semua Tanya di dada. Menghempaskanku dalam sepinya malam. Aku terjaga. Tanpa tangis. Karna aku tak sanggup menangis. Tanpa senyum. Karna aku tak lagi sanggup tersenyum. Menuliskan setiap cerita yang hanya aku dan kamu yang tahu. Membiarkan setiap cerita menangis untukku. Haruskah aku hentikan semua kekonyolan ini. Agar tidak ada lagi cerita yang menangis? Malam yang dingin. Tubuhku biru beku. Biru suram. Biru runyam. Aku membiarkan malam membekukan diriku. Agar otak dan hatiku beku sehingga pagi membiarkannya mencair dan menjadi panas. Haruskah aku mencintai setiap hal yang membekukanku? Sayangnya, ya, aku mencintai malam. Menunggu datangnnya pagi menyelinap perlahan dalam semangat pagi. Mencairkan kebekuan malam. Sampai detik ini. Aku menunggu pagi. Sampai detik ini. Hatiku masih beku. Sampai detik ini. Malam menemaniku. Ketika aku menunggu pagi. Malam membekukanku. Ah! Tidak hanya beku. Bedarah. Kataku melihat noda merah menggenang disekitar hatiku. Darah tak bertuan. Atau. Aku tak sengaja membiarkan malam menyakitiku diam-diam. Aku mengusap kesakitanku. Menekannya. Hingga perih. Malam menyakitiku terlalu dalam.